Halo #SobatKeong, ketemu lagi nih di #MingguNgeong, setelah minggu lalu saya ke Curug Tujuh Bidadari dan tidak menemukan bidadari yang bisa dibawa pulang. Ternyata waktu perjalanan pulang saya mendapatkan bisikan bahwa saya harus berkunjung ke Candi Gedong Songo yang terletak di Desa candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bisikan itu berbicara bahwa saya disuruh mencari bidadari di Candi Gedong Songo. Penasaran? Apakah saya menemukan bidadari di Candi Gedong Songo? Yuk simak ceritanya sobat.
Karena merasa penasaran dan pantang menyerah buat menemukan bidadari saya memutuskan berangkat untuk ke Candi Gedong Songo. Perjalanan ke Candi Gedong Songo tidak jauh beda sama perjalanan ke Curug Tujuh Bidadari. Jarak dari rumah saya yang lumayan jauh dengan naik montor dan lewatin jalan raya itu bikin muka saya jadi kusem kena asep truk, hmm.. andai saja saya sudah mendapatkan bidadari yang bisa nemenin ngetrip ngeong pasti kalo liat muka saya kusem gini sudah dibersikan pakai kain pel *eh maksudnya pakai saputangan.
Transportasi
Dari Semarang menuju Candi Gedong Songo melewati jalan Raya Semarang Yogyakarta dan sebelum Ambarowo belok ke kanan menuju Bandungan. Jika dari Yogyakarta menuju Magelang - Temanggung - Ambarowo
Kurang lebih satu jam perjalanan saya sudah sampai tempat wisata, seperti namanya Gedong Songo berasal dari bahasa Jawa, “ Gedong” yang berarti bangunan, “Songo” yang berarti Sembilan. Setelah memarkirkan sepeda montor saya dihadang bangunan megah yang paling saya tidak sukai yang bernama LOKET sial, kenapa mesti ada loket sih hmm. tidak apa lah untuk ketemu bidadari apapun saya lakukan, bukan begitu? Ya harusnya begitu untuk mendapatkan apa yang kita inginkan harus banyak perjuangan.
Biaya Masuk
Dewasa/5 tahun ke atas: Rp 5.000/orang dan Rp 25.000/orang untuk Wisatawan Asing.
Parkir roda dua : Rp 2000,- / montor
Parkir roda empat : Rp 5000,-/ mobil
Catatan: Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Setelah saya menyelesaikan administrasi untuk memasuki tempat wisata candi gedong songo, Sebelum melangkahkan kaki mengelilingi Candi Gegong Songo rasanya tidak afdol kalo belum tau asal-usul tempat ini. Pada siapa saya mencari informasi? Yang pastinya pada rumput yang bergoyang lah. *eh maksud saya bertanya kepada warga setempat hhi. Yap, saya putuskan untuk mencuci muka dulu sebelum bertanya-tanya asal-usul Candi Gedung Songo.
Setelah saya menyelesaikan administrasi untuk memasuki tempat wisata candi gedong songo, Sebelum melangkahkan kaki mengelilingi Candi Gegong Songo rasanya tidak afdol kalo belum tau asal-usul tempat ini. Pada siapa saya mencari informasi? Yang pastinya pada rumput yang bergoyang lah. *eh maksud saya bertanya kepada warga setempat hhi. Yap, saya putuskan untuk mencuci muka dulu sebelum bertanya-tanya asal-usul Candi Gedung Songo.
Selesai cuci muka saya memutuskan untuk singgah kepenjual kopi dan gorengan kayaknya enak ngobrol-ngobrol sambil ngopi dan makan gorengan yang masih panas yang banyak dijual area halaman memasukin lokasi wisata ini, soalnya disini suhunya cukup dingin lagi pula saya belum makan dari rumah tadi.
Dengan semangatnya ibu penjual kopi itu menceritakan asal-usul Candi Gedung Songo, berikut ini cerita dari versi penjual kopi pada saya
Ibu : Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi. Candi Gedong Songo yaitu salah satu candi yang mempunyai karakter Aura Alam Ghaib yang begitu kuat dan mistik.
Saya: mengangukan kepala sambil nyeruput kopi melihat ibu menjelaskan.
Sesuai namanya komplek candi ini terdiri atas sembilan candi, berderet bawah ke atas yang dihubungkan dengan jalan setapak bersemen. Satu Candi yang berada dipuncak paling tinggi disebut puncak Nirwana. Sayang sekali dari sembilan Candi dua diantaranya sudah rusak hingga sekarang tinggal tujuh buah. Ada juga bukit Kendalisodo dan Gua tempat Hanoman bertapa.
Saya : oww begitu ya bu? *sambil mengangukan kepala.
Ibu : ya begitu nak asal mula candi gedong songo. Selain itu Komplek Candi Gedong Songo ini dibangun oleh Putera Sanjaya, Raja Mataram Kuno pada sekitar abad 7 masehi.
Saya : trus-terus bu, keberadaan bidadari yang saya cari dimana ya bu?
Ibu : ya, kalo bidadari itu mas ada.
Saya : mana bu?
Ibu : tu lagi pada jalan sama pangeranya.
Saya : duh iya-iya bu.. trus saya gimana ni bu? Semua bidadari pada jalan sama satpam..
Ibu : jangan putus asa dulu nak, kelilinglah ke candi barang kali kamu nemuin apa yang kamu cari. Ya sudah sana berangkat.
Saya : Oke bu, makasih atas semua informasinya. Saya berangkat dulu mencari bidadari dan melihat candi yang seperti di ceritakan ibu kepada saya. doain saya bu biar ketemu bidadari di tempat ini :)
Setelah berpamitan kepada ibu penjual kopi dan memintak doa restu saya bergegas untuk menyusuri lokasi wisata Candi Gedong Songo baru aja jalan lima langkah saya di hadang sama petugas, kata petugas untuk mengelilingi candi ada dua pilihan bisa di tempuh dengan naik kuda atau jalan kaki sekitar 5km waduh jauh juga yak, berhubung saya terlalu semangat saya memilih opsi kedua yaitu jalan kaki untuk mencari bidadari di sekitar area Candi Gedong Songo, bukanya saya tidak mau naik jasa kuda tapi kasian kudanya melihat berat badan saya yang terlalu over. Hha
Tarif Jasa Naik Kuda Candi Gedong Songo
- Wisata Desa Rp 25.000 (Wisman Rp 35.000)
- Ke Air Panas Rp 40.000 (Wisman Rp 60.000)
- Ke Candi II Rp 30.000 (Wisman Rp 40.000)
- Paket candi Songo Rp 50.000 (Wisman Rp 70.000)
Catatan: Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Catatan: Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Lokasi Candi
Candi Gedong I
Setapa demi setapa saya lalui, sejuk juga udara disini membuat saya semakin semangat untuk mengayuhkan kaki. dan yang paling dekat pintu masuk lokasi wisata yaitu candi Gedong I, candi ini terletak sekitar 200 meter. Ketinggian lokasi candi adalah 1208 meter di atas permukaan laut.
Terdiri dari satu buah candi yang menghadap ke barat. Bentuk atap candi terdiri atas 3 tingkat. Masing-masing tingkat dihiasi oleh segitiga-segitiga dengan ukiran pada batuan candi. Di dalam candi pertama ini, terdapat Yoni, tetapi tanpa Lingga. Banyak batuan pada badan candi pertama yang telah rusak dan terlihat rapuh.
Candi Gedong II
Perjalanan begitu berat ketika ingin mendaki menuju candi berikutnya, karena jarak yang lumayan jauh dan menanjak membuat jarang ada pengunjung yang mau sampai ke candi kedua ini, saya melihat ada sepasang muda-mudi lebih memilih untuk beristirahat di warung ketimbang mendaki sampai candi gedong songo II.
Lokasi Candi gedong songo II ini berada diketinggian 1274 meter diatas permukaan laut, dari candi gedong songo II sangat mudah mencapai keseluruh candi-candi yang lain karena jaraknya berdekatan. pemandangan candi-candi sekitarnya pun bisa terlihat, serta terlihat perkebunan milik warga dan pemandangan di kota ambarawa dari ketinggian.
Candi Gedong III
Ketinggian lokasi candi adalah 1297 meter di atas permukaan laut. Terdiri dari tiga bangunan yang masih berdiri utuh. Sebuah candi perwara di samping candi utama (menghadap ke barat) dan sebuah bangunan semacam ruang penyimpan di depan candi utama.
Atap candi utama terdiri atas 4 tingkat dengan hiasan stupa dan Antefix, atap candi perwara terid iri atas tiga tingkat dengan hiasa stupa dan Antefix, serta bangunan di depan candi utama yang beratap stupa berderet tiga buah.
Candi utama pada kompleks ini adalah satu-satunya candi yang menggunakan hiasan Makara pada tangga di depan pintu masuknya. Arca-arca di candi utama juga masih lengkap di tiap relung pada tiap sisinya. Di pintu masuk candi utama terdapat arca Mahakala dan Nadiswara. Di sisi utara, timur, dan barat masing masing berisi arca Dewi Durga Mahesasuramardhani, Ganesha, dan Agastya.
Pemandian Air Panas
Disela-sela antara Candi Gedong III dengan Gedong IV terdapat sebuah kepunden gunung sebagai sumber air panas dengan kandungan belerang cukup tinggi. Saya pun beristirahat sejenak dan memanjakan badan dengan mandi dipemandian air panas untuk menghangatkan tubuh disebuah pemandian yang dibangun di dekat kepunden tersebut ti daklah mahal cuma cukup membayar Rp 5000,- .
Bau belerangnya cukup kuat dan kepulan asapnya lumayan tebal ketika saya keluar dari pemandian air panas membuat saya untuk melihat lebih dekat ternyata asap itu keluar dari lubang kecil.
Candi Gedong IV
Candi Gedong IV terletak pada ketinggian 1.295 meter di atas permukaan laut. Candi ini mempunyai keunikan tersendiri . Ada delapan candi yang mengelilingi candi utama. Ini bisa dilihat dari puing-puing yang berformasi dua candi di samping kanan-kiri, sebuah di belakang dan tiga buah di depan candi utama.
Atap candi utama terdiri atas 4 tingkat, di mana masing-masing tingkat terdapat hiasan stupa. Pada dinding candi utama sisi bagian selatan, terdapat sebuah arca yang tidak begitu jelas penggambarannya.
Di depan lokasi candi keempat terdapat lapangan yang cukup luas, kurang lebih dua kali lapangan sepak bola dan datar. Lapangan ini biasanya dipakai untuk bermain sepakbola oleh warga sekitar, lokasi perkemahan atau untuk acara-acara tertentu.
Candi Gedong V
Ketinggian lokasi candi adalah 1308 meter di atas permukaan laut. Merupakan candi dengan lokasi paling tinggi dan teakhir diantara lokasi candi yang lain.
Saya menghentikan langkah di candi V ini. Saya duduk cukup lama di sini. Beruntungnya, cuaca yang terlihat dari sini sungguh menakjubkan. Rawa pening terlihat sangat indah dibawah sana. Asap putih dari tempat pemandian dikawasan ini juga membuat eksotis pemandangan. Tapi...Seharusnya pemandangan seperti ini akan lebih indah kalo dinikmatin bareng bidadari disamping saya. :(
Cukup menikmati pemandangan, saya pun mulai turun. Karena sangat lelah saya berjalan santai menuruni jalan setapak. Setapak demi setapak saya ayunkan kaki ini, candi demi candi saya lewati, banyak bidadari yang bergandeng tangan, berfoto-foto dengan satpamnya, kenapa harus sama satpam sih? *orang ada pangeran disini kok pada sama satpam semua :(
Akhirnya saya tiba juga dipintu keluar, walaupun belum menemukan bidadari tapi ditempat ini saya mendapatkan pengatahuan yang banyak tentang Asal-Usul Candi Gedong Songo. Dan saya tidak patah semangat, mungkin tidak di Candi Gedong Songo para bidadari tanpa satpam, kaki ini kan terus melangkah, mata ini akan terus mencari, dan hati ini akan terus bersabar untuk menemukan bidadari.
Pesan saya kali ini buat #SobatKeong yang berkunjung tetap jaga kebersihan ya.. Supaya tempat wisata yang bagus ini tetep terjaga keasrianya, kebersihanya, dan keindahanya. sampai disini dulu sampai ketemu di #TripKeong selanjutnya :)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya